cara bicara resign yang baik karna dapat kerjaan baru

Resignasi adalah langkah yang seringkali diambil oleh individu ketika mereka telah mendapatkan kesempatan baru dalam karier yang lebih baik. Namun, penting untuk mengingat bahwa cara kita mengkomunikasikan keputusan ini kepada atasan dan rekan kerja dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap citra dan reputasi profesional kita. Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan detail dan komprehensif cara bicara resign yang baik ketika kita mendapatkan pekerjaan baru.

Baca Cepat show

Menyiapkan Diri

Sebelum mengumumkan keputusan resign kepada atasan, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pada sesi ini, kita akan membahas bagaimana mengevaluasi dan mempersiapkan diri sebelum melakukan resignasi.

Evaluasi Alasan Resignasi

Langkah pertama dalam menyiapkan diri untuk resignasi adalah mengevaluasi alasan di balik keputusan tersebut. Apakah Anda merasa tidak puas dengan pekerjaan saat ini? Atau mungkin Anda telah mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih menarik dan sesuai dengan tujuan karier Anda? Evaluasi dengan jujur ​​dan objektif untuk memastikan bahwa keputusan resignasi Anda didasarkan pada pertimbangan yang matang.

Menganalisis Keuntungan dan Kerugian

Selanjutnya, analisis keuntungan dan kerugian yang akan Anda dapatkan dari pekerjaan baru. Apa saja keuntungan yang ditawarkan oleh pekerjaan tersebut, seperti gaji yang lebih tinggi, kesempatan pengembangan karier, atau lingkungan kerja yang lebih baik? Di sisi lain, pertimbangkan juga kerugian yang mungkin Anda alami, seperti meninggalkan lingkungan kerja yang sudah dikenal atau memulai kembali dari awal. Dengan menganalisis keuntungan dan kerugian secara komprehensif, Anda dapat memastikan bahwa keputusan resignasi Anda sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pribadi.

Menyiapkan Dokumen-dokumen Penting

Sebelum mengumumkan resignasi, pastikan Anda telah menyiapkan dokumen-dokumen penting yang diperlukan. Hal ini termasuk surat resignasi, CV terbaru, dan dokumen-dokumen lain yang mungkin diminta oleh perusahaan baru. Pastikan bahwa dokumen-dokumen tersebut sudah diperbarui dan siap untuk disampaikan kepada atasan atau perusahaan baru dengan tepat waktu.

Memilih Waktu yang Tepat

Menentukan waktu yang tepat untuk mengumumkan keputusan resign sangat penting. Pada sesi ini, kita akan membahas faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih waktu yang tepat dan strategi yang dapat digunakan.

Mengevaluasi Situasi Perusahaan

Sebelum mengumumkan resignasi, perlu untuk mengevaluasi situasi perusahaan secara keseluruhan. Apakah perusahaan sedang menghadapi masa-masa sulit atau sedang dalam periode penting seperti penyelesaian proyek besar? Jika ya, pertimbangkan untuk menunda pengumuman resignasi sampai situasi menjadi lebih stabil. Ini akan membantu menghindari terjadinya gangguan yang tidak diinginkan dalam operasional perusahaan.

Menghormati Atasan dan Rekan Kerja

Selain faktor-faktor situasional, juga penting untuk mempertimbangkan hubungan Anda dengan atasan dan rekan kerja. Jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan mereka, berikan penghormatan dengan memberi tahu mereka tentang keputusan resignasi dengan waktu yang cukup. Hindari mengumumkan resignasi secara mendadak atau di saat-saat yang tidak tepat, seperti menjelang akhir pekan atau hari libur. Menunjukkan penghormatan kepada atasan dan rekan kerja akan membantu mempertahankan hubungan baik dan meninggalkan kesan yang positif saat Anda pergi.

Menyusun Surat Resignasi

Surat resignasi adalah dokumen formal yang harus disiapkan dengan cermat. Pada sesi ini, kita akan membahas langkah-langkah dalam menyusun surat resignasi yang baik dan profesional.

Menulis Salam Pembuka

Salah satu langkah awal dalam menyusun surat resignasi adalah menulis salam pembuka yang tepat. Gunakan salam pembuka yang sopan dan profesional, seperti “Kepada [Nama Atasan]”. Pastikan untuk menggunakan gelar yang tepat sesuai dengan jabatan atasan Anda.

Menyatakan Niat Resignasi

Setelah salam pembuka, sampaikan niat resignasi secara jelas dan tegas. Jelaskan bahwa Anda telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Anda saat ini dan berikan tanggal efektif resignasi. Pastikan untuk memberikan pemberitahuan yang cukup waktu, sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak kerja atau kebijakan perusahaan.

Memberikan Alasan Resignasi

Selanjutnya, berikan alasan secara singkat dan jelas mengapa Anda memutuskan untuk resign. Pastikan untuk menyampaikan alasan dengan sikap yang positif dan profesional. Fokus pada keputusan Anda untuk mencari tantangan baru atau peluang pengembangan yang lebih baik, daripada mengkritik atau memberikan alasan negatif tentang perusahaan atau rekan kerja.

Menyampaikan Penghargaan

Jangan lupa untuk menyampaikan penghargaan kepada perusahaan dan rekan kerja atas kesempatan dan pengalaman yang telah Anda dapatkan selama bekerja di sana. Berikan apresiasi Anda atas peluang yang telah diberikan, serta hubungan kerja yang telah terjalin. Ini akan menunjukkan sikap yang positif dan menghormati perusahaan yang Anda tinggalkan.

Menyampaikan Harapan untuk Masa Depan

Terakhir, sampaikan harapan Anda untuk masa depan perusahaan. Berikan ucapan terbaik dan harapan bahwa perusahaan akan terus berkembang dan sukses di masa yang akan datang. Ini akan menunjukkan bahwa Anda masih peduli dengan perusahaan meskipun Anda telah memutuskan untuk resign.

Mengatur Pertemuan dengan Atasan

Setelah surat resignasi disiapkan, langkah selanjutnya adalah mengatur pertemuan dengan atasan untuk memberikan pengumuman secara langsung. Pada sesi ini, kita akan membahas bagaimana mengatur pertemuan dengan baik dan persiapan yang perlu dilakukan sebelumnya.

Menghubungi Atasan Secara Pribadi

Langkah pertama adalah menghubungi atasan Anda secara pribadi untuk mengatur waktu dan tempat pertemuan. Gunakan metode komunikasi yang paling sesuai, seperti email atau telepon, untuk memastikan bahwa pesan Anda sampai dengan baik. Jelaskan dengan sopan dan jelas bahwa Anda ingin menyampaikan pengumuman penting dan meminta waktu untuk bertemu dengan atasan.

Menyusun Agenda Pertemuan

Sebelum pertemuan, susunlah agenda yang jelas dan terstruktur untuk memastikan bahwa Anda dapat menyampaikan pesan dengan efektif. Tentukan poin-poin yang ingin Anda diskusikan, seperti niat resignasi, alasan, dan tindakan selanjutnya yang perlu diambil. Ini akan membantu memandu pertemuan dan memastikan bahwa tidak ada hal yang terlupakan atau terlewatkan.

Mempersiapkan Diri secara Mental dan Emosional

Penting untuk mempersiapkan diri secara mental dan emosional sebelum pertemuan dengan atasan. Persiapkan diri Anda untuk kemungkinan reaksi atau pertanyaan yang mungkin diajukan oleh atasan. Tetap tenang dan profesional dalam menyampaikan pesan, bahkan jika ada kejutan atau reaksi yang tidak diharapkan.

Menyampaikan Pengumuman Resignasi

Sesi ini akan membahas strategi dan taktik yang dapat digunakan dalam menyampaikan pengumuman resignasi secara efektif dan profesional kepada atasan serta rekan kerja.

Mem

Memberikan Pengumuman secara Tertulis

Satu cara yang efektif untuk menyampaikan pengumuman resignasi adalah melalui surat atau email resmi kepada atasan dan rekan kerja. Dalam surat atau email ini, sampaikan dengan jelas dan lugas bahwa Anda telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Anda. Jelaskan alasan secara singkat dan tetap menjaga sikap yang profesional. Sertakan juga tanggal efektif resignasi Anda dan ungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada Anda selama bekerja di perusahaan.

Memberikan Pengumuman secara Pribadi

Sebagai tambahan dari pengumuman tertulis, penting juga untuk memberikan pengumuman secara pribadi kepada atasan dan rekan kerja yang terdekat. Pertemuan ini dapat dilakukan secara individu atau dalam bentuk rapat kecil, tergantung pada kebijakan perusahaan dan preferensi atasan Anda. Pastikan untuk menyampaikan pesan dengan sikap yang sopan dan profesional. Berikan penjelasan yang lebih rinci tentang alasan di balik keputusan Anda, tetapi tetap menjaga kebijakan dan menghindari mengkritik atau menjelekkan perusahaan atau rekan kerja.

Menghindari Negosiasi Kembali

Saat menyampaikan pengumuman resignasi, kemungkinan besar atasan Anda akan berusaha meyakinkan Anda untuk tetap tinggal. Mereka mungkin akan menawarkan kenaikan gaji, promosi, atau keuntungan lainnya guna mencegah Anda pergi. Tetapkan sikap yang tegas dan jelas bahwa keputusan Anda sudah bulat dan tidak dapat dinegosiasikan kembali. Jelaskan dengan sopan bahwa Anda telah mempertimbangkan dengan matang dan memutuskan untuk mengambil kesempatan baru yang telah Anda dapatkan.

Menjaga Etika Profesional

Resignasi dapat menjadi momen yang sensitif, namun penting untuk tetap menjaga etika profesional. Pada sesi ini, kita akan membahas bagaimana tetap menjaga hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja selama proses resignasi.

Melakukan Tugas dengan Sungguh-sungguh

Setelah mengumumkan resignasi, pastikan untuk tetap melakukan tugas Anda dengan professionalisme dan dedikasi. Jangan menurunkan kualitas kerja Anda atau melakukan hal-hal yang dapat merugikan perusahaan. Tidak peduli seberapa tidak puas Anda dengan situasi kerja saat ini, tetap tunjukkan sikap yang baik dan bertanggung jawab sampai hari terakhir Anda bekerja di perusahaan.

Berperilaku dengan Baik di Tempat Kerja

Selama proses resignasi, penting untuk tetap berperilaku dengan baik di tempat kerja. Jaga sikap dan perilaku profesional Anda terhadap atasan, rekan kerja, dan klien. Jangan terlibat dalam konflik atau perdebatan yang tidak perlu. Ingatlah bahwa reputasi Anda akan tetap menjadi cerminan dari integritas dan etika kerja Anda.

Menjaga Kerahasiaan Informasi

Selama proses resignasi, Anda mungkin akan memiliki akses ke informasi rahasia atau penting perusahaan. Penting untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut dan tidak mengungkapkannya kepada pihak yang tidak berwenang. Jaga kepercayaan yang telah diberikan kepada Anda sebagai karyawan dan pastikan bahwa informasi perusahaan tetap aman setelah Anda pergi.

Berpamitan dengan Baik kepada Rekan Kerja

Sebelum meninggalkan perusahaan, luangkan waktu untuk berpamitan dengan baik kepada rekan kerja Anda. Sampaikan rasa terima kasih atas kerjasama dan dukungan yang mereka berikan selama Anda bekerja bersama. Jangan lupa untuk bertukar kontak atau alamat email, sehingga Anda masih dapat menjaga hubungan baik dan membangun jaringan profesional di masa depan.

Menghadapi Reaksi Atasan dan Rekan Kerja

Setelah pengumuman resignasi, kita perlu bersiap menghadapi berbagai reaksi yang mungkin muncul dari atasan dan rekan kerja. Pada sesi ini, kita akan membahas cara menghadapi reaksi mereka dengan bijaksana.

Menanggapi dengan Tenang dan Terbuka

Saat atasan atau rekan kerja memberikan reaksi terhadap pengumuman resignasi, penting untuk tetap tenang dan terbuka. Dengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan dan berikan tanggapan yang sopan dan jelas. Jika mereka memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, jawab dengan jujur dan tetap menjaga sikap yang santun.

Menjaga Komunikasi Terbuka

Selama periode resignasi, penting untuk menjaga komunikasi terbuka dengan atasan dan rekan kerja. Jika mereka memiliki pertanyaan tambahan atau perlu informasi lebih lanjut, berikan dengan segera. Pastikan untuk tetap memperhatikan tugas-tugas yang masih harus diselesaikan dan tetap berkomunikasi mengenai progresnya.

Menghormati Proses Handover

Jika perusahaan mengharuskan Anda untuk menjalani proses handover tugas, tetap hormati dan lakukan dengan sebaik-baiknya. Berikan informasi yang diperlukan kepada pengganti Anda dan pastikan agar pekerjaan Anda dapat dilanjutkan dengan lancar. Jangan mengabaikan tanggung jawab Anda dan berusaha membantu sebanyak mungkin untuk memastikan transisi yang sukses.

Menjalani Proses Handover

Setelah mengumumkan resignasi, kita harus menjalani proses handover yang baik agar pekerjaan dapat berjalan lancar setelah kita pergi. Pada sesi ini, kita akan membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menjalani proses handover dengan sukses.

Membuat Daftar Tugas dan Tanggung Jawab

Langkah pertama dalam proses handover adalah membuat daftar tugas dan tanggung jawab yang perlu diserahkan kepada pengganti Anda. Rangkum semua tugas yang Anda lakukan sehari-hari, termasuk proses, prosedur, dan dokumentasi yang terkait. Pastikan untuk memberikan panduan yang jelas dan rinci agar pengganti Anda dapat dengan mudah meneruskan pekerjaan Anda.

Mengatur Pertemuan dengan Pengganti

Setelah membuat daftar tugas, atur pertemuan dengan pengganti Anda untuk menjelaskan secara langsung mengenai tugas-tugas tersebut. Jelaskan dengan jelas dan rinci setiap tugas dan tanggung jawab, serta berikan instruksi tentang cara melaksanakannya dengan efektif. Sertakan juga informasi kontak penting dan sumber daya yang dapat membantu mereka dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.

Memberikan Bimbingan dan Dukungan

Selama proses handover, berikan bimbingan dan dukungan kepada pengganti Anda sebanyak mungkin. Jadilah orang yang dapat diandalkan dan terbuka untuk menjawab pertanyaan atau memberikan bantuan jika diperlukan. Pastikan bahwa mereka merasa nyaman dan siap untuk mengambil alih tanggung jawab Anda dengan lancar.

Memonitor Proses Handover

Setelah proses handover dimulai, perhatikan dan pantau progresnya secara teratur. Pastikan bahwa pengganti Anda dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul. Tetap tersedia untuk memberikan bantuan atau saran jika diperlukan, namun juga berikan ruang bagi mereka untuk mengambil inisiatif dan berkembang dalam peran baru mereka.

Menjaga Hubungan Setelah Resignasi

Walaupun kita telah resign, menjaga hubungan baik dengan mantan atasan dan rekan kerja adalah penting dalam membangun jaringan profesional. Pada sesi ini, kita akan membahas bagaimana menjaga hubungan baik setelah resignasi.

Mengirimkan Pesan PerpisahanMengirimkan Pesan Perpisahan

Setelah Anda meninggalkan perusahaan, kirimkan pesan perpisahan kepada atasan dan rekan kerja yang Anda kenal dengan baik. Sampaikan rasa terima kasih Anda atas kesempatan dan pengalaman yang telah Anda dapatkan selama bekerja di perusahaan. Ungkapkan juga harapan Anda untuk kesuksesan mereka di masa depan. Pesan perpisahan ini adalah kesempatan terakhir Anda untuk meninggalkan kesan yang positif kepada mereka.

Menghubungi Mantan Atasan dan Rekan Kerja

Jika Anda ingin menjaga hubungan dengan mantan atasan dan rekan kerja, jangan ragu untuk menghubungi mereka secara teratur. Kirimkan email atau pesan singkat untuk menanyakan kabar mereka atau memberikan update tentang perkembangan karier Anda. Tetap terhubung dengan mereka melalui media sosial profesional seperti LinkedIn juga dapat membantu menjaga hubungan baik.

Menghadiri Acara Perusahaan

Jika ada acara perusahaan setelah Anda resign, seperti perayaan ulang tahun perusahaan atau acara sosial, pertimbangkan untuk hadir. Ini adalah kesempatan yang baik untuk bertemu kembali dengan mantan kolega dan menjaga hubungan sosial dengan mereka. Selain itu, menghadiri acara perusahaan juga dapat membantu memperluas jaringan profesional Anda.

Menjadi Sumber Referensi

Jika Anda meninggalkan perusahaan dengan baik dan menjaga hubungan baik dengan mantan atasan dan rekan kerja, ada kemungkinan mereka akan menjadi sumber referensi yang baik di masa depan. Jika ada peluang kerja baru atau kesempatan bisnis lainnya, Anda dapat meminta mereka untuk memberikan referensi atau merekomendasikan Anda kepada orang lain. Jaga komunikasi terbuka dan beri tahu mereka tentang perkembangan karier Anda sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang diperlukan.

Menyambut Pekerjaan Baru dengan Baik

Setelah resign, Anda akan memulai perjalanan baru dengan pekerjaan baru. Pada sesi terakhir ini, kita akan membahas langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyambut pekerjaan baru dengan baik dan sukses.

Mempersiapkan Diri Sebelum Memulai

Sebelum memulai pekerjaan baru, luangkan waktu untuk mempersiapkan diri Anda secara fisik dan mental. Pelajari lebih lanjut tentang perusahaan baru Anda, industri mereka, dan tugas-tugas yang akan Anda lakukan. Berlatih keterampilan yang diperlukan dan pastikan Anda siap menghadapi tantangan baru yang mungkin muncul.

Menjalin Hubungan dengan Rekan Kerja Baru

Setelah memulai pekerjaan baru, luangkan waktu untuk menjalin hubungan baik dengan rekan kerja baru. Kenali peran dan tanggung jawab mereka, cari tahu kekuatan masing-masing, dan berusaha bekerja sama secara efektif. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau nasihat dari mereka jika diperlukan. Menciptakan hubungan yang baik dengan rekan kerja baru akan memudahkan Anda dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.

Menciptakan Kinerja yang Baik

Di pekerjaan baru, berikan yang terbaik dari diri Anda dan tunjukkan kinerja yang baik. Buktikan bahwa Anda adalah aset berharga bagi perusahaan baru Anda. Bekerjalah dengan tekun, berikan hasil yang memuaskan, dan carilah peluang untuk berkembang dan meningkatkan keterampilan Anda. Dengan menciptakan kinerja yang baik, Anda akan dapat membangun reputasi yang baik di perusahaan baru Anda.

Mengambil Peluang Pengembangan Diri

Manfaatkan setiap peluang yang ada untuk pengembangan diri di pekerjaan baru Anda. Ikuti pelatihan, seminar, atau program pengembangan yang ditawarkan oleh perusahaan. Ambil tanggung jawab baru atau proyek-proyek menantang yang dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan dan pengalaman Anda. Jangan ragu untuk mencari peluang untuk berkembang dan tumbuh di peran baru Anda.

Menghargai Kesempatan Baru

Akhirnya, hargai kesempatan baru yang Anda dapatkan. Jangan lupakan alasan mengapa Anda memutuskan untuk resign dan mencari pekerjaan baru. Tetap fokus, bersemangat, dan berkomitmen untuk mencapai kesuksesan di pekerjaan baru Anda. Jaga sikap yang positif dan berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada Anda.

Secara keseluruhan, artikel ini memberikan panduan lengkap mengenai cara bicara resign yang baik ketika kita mendapatkan pekerjaan baru. Dengan menyiapkan diri, memilih waktu yang tepat, menyusun surat resignasi, menjaga etika profesional, menjalani proses resignasi dengan baik, dan menjaga hubungan baik setelah resignasi, Anda dapat meninggalkan kesan yang positif meskipun Anda berpisah dengan perusahaan yang sekarang. Selamat mencoba dan sukses dalam perjalanan karier Anda yang baru!